Sabtu, 23 April 2011

Potensi tempat pariwisata banten


sabtu 23 april 2010
Banyak warga Jabotabek, di setiap pakansinya, mengisi waktu luang dengan melancong ke Banten. Jalan yang mulus di poros tol Jakarta-Serang-Anyer-Merak menyebabkan lalu lintas masyarakat yang ingin ke Pantai Anyer, Pantai Carita, dan objek wisata spiritual Banten Lama selalu padat setiap pekan.
Begitu juga lalu lintas wisata Jakarta-Serang-Pandeglang-Labuan-Carita, dan Jakarta-Rangkasbitung-Baduy, selalu lancar. Tapi, sejauhmana daya tarik potensi kepariwisataan Banten?
Jika Anda menanyakan itu kepada H Achmad Sari Alam, maka Ketua PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Banten itu langsung mengacungkan jempolnya. Itu berarti potensi kepariwisataan Banten menarik dan sangat menjanjikan jika diolah secara profesional.
"Saya bukan memuji potensi kepariwisataan daerah sendiri, tetapi yang sesungguhnya ingin saya katakan adalah bahwa potensi kepariwisataan dan budaya daerah ini memang indah sekali. Potensi kepariwisataan Banten tidak sekadar Pantai Anyer, Karang Bolong, dan Carita yang sudah telanjur dikenal warga Jabotabek. Tetapi juga ada kawasan Baduy, pemandian Cikoromoi, dan banyak lagi lainnya," ujarnya.
Ketika berbincang dengan Suara Karya di Kantor Menbudpar (Menteri Kebudayaan dan Pariwisata) di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, beberapa waktu lalu, mantan Manajer Merak Beach Hotel - yang sekarang mengelola Hotel Cilegon City - ini mengatakan, jika dibandingkan dengan potensi budaya dan kepariwisataan Bali, maka potensi yang ada di Banten sebenarnya tidak kalah.
Memang, masing-masing daerah punya ciri dan keunggulan-keunggulan tersendiri, dan ciri serta keunggulan itulah yang membuat Banten tidak bisa dipandang enteng.
Jika keunggulan Bali antara lain terletak pada ritual keagamaannya dan Pantai Kuta, Pantai Lovina, dan budayanya, maka keunggulan Banten antara lain terletak pada Badak Bercula Satu - yang di dunia ini habibatnya hanya ada di Taman Nasional Ujung Kulon, Pandeglang - kemudian sisa-sisa keraton Surosowan di Banten Lama, Serang, dan Warga Baduy yang bertahan hidup tanpa bersentuhan dengan modernisasi di kaki Gunung Kendeng pedalaman Kabupaten Lebak. Selain itu, juga ada kesenian Rapak Bedug di Kabupaten Pandeglang.
Masih ada lagi keunggulan Banten yang pantas dibanggakan. Daerah yang letaknya relatif dekat dengan Ibu Kota Jakarta ini juga memiliki potensi pantai yang landai seperti terlihat di Carita, Pandeglang, Anyer di Serang, Salira Indah di Bojonegara (Serang), Bagedur di Malingping, Banten Selatan, Lebak, dan Pantai Merak di dekat Pelabuhan Merak, Cilegon. Daerah Cilegon juga memiliki kawasan wisata industri baja di lingkungan industri besi baja PT Krakatau Steel. Kawasan wisata itu sekarang sudah dilengkapi dengan sarana perhotelan berbintang, area permainan golf dan kolam renang berstandarkan internasional. Banten juga memiliki sejumlah desa wisata yang tersebar di segenap daerah tingkat dua (kabupaten/kota).
"Sayangnya, potensi budaya dan kepariwisataan yang menarik di Banten belum dipromosikan secara optimal sehingga belum dikenal meluas ke mancanegara. Kalau potensi Bali kan sudah dikenal di luar negeri. Itu akibat gencarnya promosi. Tetapi Banten belum. Nah, sekarang, tugas sayalah untuk mempromosikan dan menjual potensi budaya dan kepariwisataan Banten kepada investor," ujar Achmad Sari Alam.
Menurut juru bicara Pemda Provinsi Banten, Ir Hj Eneng, agar potensi kepariwisataan Banten bisa benar-benar jadi andalan dalam kontribusi PAD (pendapatan asli daerah), saat ini Pemda Provinsi Banten sudah membuka peluang usaha industri kepariwisataan yang sebesar-besarnya kepada para investor.
Industri kepariwisataan yang berpeluang menguntungkan dibangun di daerah ini, beragam bentuknya, selain berupa hotel, restoran siap saji, restoran masakan khas Banten, spa, sarana transportasi wisata, taman wisata keluarga, juga pasar suvenir.
"Hotel, spa, restoran, kolam renang dan sarana hiburan lainnya, yang menunjang majunya industri kepariwisataan daerah ini, dibutuhkan tidak saja di Kota Cilegon, Tangerang, Serang, dan Labuan, tetapi juga di Merak dan beberapa tempat strategis lain, seperti di Pantai Carita dan Anyer," ujar beberapa karyawan Dinas Kepariwisataan dan Kebudayaan Provinsi Banten.
Untuk melancarkan program investasi tersebut, Ir Hj Eneng juga menegaskan bahwa atas petunjuk Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, semua pihak di Banten, terutama kalangan pejabat di instansi teknis, harus siap membantu mulai dari pemilihan lokasi hingga pencarian tenaga kerja.
Koordinasi antarbidang meliputi Dinas Kepariwisataan dan Kebudayaan, Dinas Ketenagakerjaan, dan Pemda Provinsi Banten juga disebutkan beberapa beberapa pejabat di daerah ini sudah berjalan baik.
Sekarang ini saja, lanjut Hj Eneng, sekalipun belum dikelola secara profesional, beberapa tempat wisata di Banten sudah mengarah jadi mesin uang. Ambil contoh lokasi pemandian tradisional Cikoromoi di Pandeglang dan objek wisata spiritual Kesultanan Banten di Banten Lama yang setiap pekan dikunjungi ribuan wisatawa domestik dari sekitar Jabotabek.
Begitu juga pemandian Pantai Salira Indah yang bentuknya mirip benar dengan Pantai Indah Ancol, Jakarta, menurut Achmad Sari Alam, tiap liburan selalu dipadati pengunjung. Hal serupa juga bisa dilihat di Pantai Anyer, Pantai Cinangka, Carita dan Bagedur. Bahkan pintu gerbang kawasan hunian masyarakat Baduy di Ciboleger, Kabupaten Lebak, belakangan ini kabarnya juga kewalahan melayani tamu.

0 komentar:

Posting Komentar

SEJARAH DUNIA © 2008 Template by:
SkinCorner