Senin, 21 Maret 2011

SEJARAH BANTEN SELATAN

Entri BlogBAYAH, Kabupaten Lebak - Banten SelatanMay 1, '07 8:06 AM
untuk
Sedikit cerita mengenai satu kota kecamatan kecil yang memiliki pantai yang indah di daerah selatan Jawa Barat.  Jika menggunakan kendaraan pribadi, dari Jakarta masuk tol Tanggerang hingga Serang Timur. Dari Serang Timur menuju ke arah Saketi, Pandeglang. Dari Saketi menyusuri jalur berkelok-kelok di Banjasari hingga Malingping.  Kemudian melewati pantai Bagedur, yang bunyi ombak bergedur-gedur. Kemudian melewati Pantai Cihara di Panggarangan, dimana ada pasar dan jembatan panjang.  Pantai yang indah, dapat dilihat dari puncak ketinggian jalan. Setelah Cihara kita akan memasuki kota Bayah. 
Bayah adalah kota yg kecil mungkin lebih cocok disebut desa. Tidak banyak yg saya ketahui asal usul kota ini, begitu juga dengan penduduk disana yg kebanyakan adalah turunan pendatang.  Dari cerita yang saya dapat, mayoritas penduduk disana adalah turunan dari Jawa, yg dahulunya ditugaskan kerja rodi (paksa) di jaman belanda dan jepang.  Namun ada juga pendatang dari daerah Cirebon yang masuk saat penyebaran agama IslamKonon saat masuknya agama islam di wilayah banten.  Pihak kerajaan Banten Tua, tampa pertempuran, langsung menyerahkan istana dan mereka beserta pengikutnya masuk kedaerah bagian dalam, yang kemudian hari lebih dikenal sebagai suku Badui.    
Namanya BAYAH mungkin diambil dari bahasa arab 'Pledge of loyalty" = Sumpah atau janji Setia.  Kalau disundanya arti Bayah itu "jeroan" hati, usus dan limpa. Jadi kagak nyambung, tapi karena ada nama Cikotok (Air Ayam), mungkin bisa nyambung juga....Jeroannya Ayam.  Itulah kata bahasa KIRATAnya, dikira-kira tapi nyata.
Pada zaman Belanda, aktivitas di Bayah sudah cukup ramai.  Bayah merupakan jalur ekonomi darat yang penting khususnya membawa hasil tambang emas ke pelabuhan Banten untuk dikirim ke Eropa Sebelum Singapore ada, Banten telah menjadi pusat perdagang Asia yg cukup terkenal hingga memiliki duta-duta di Eropa dan Afrika.  Alfred Russel Wallace, explorer dan ilmuwan yg ditugaskan ratu Victoria  Spanyol,  dalam expedisinya ke Asia tenggara sering menjelajah melalui pelabuhan Banten.  Bayangkan waktu saya SMP, tahun 1976, masih dapat dijumpai rel kereta api sepanjang pantai selatan, memampang diatas pantai dari Malimping hinggga Bayah.  Sayang sekarang yg tertinggal hanya tanggul jembatannya saja.  Sangking terkenalnya daerah ini,  Tan Malaka tokoh perjuangan yg sangat misterius dan revolusioner, pernah hidup bertahun tahun di Bayah.  Ia menyamar menjadi kuli kasar (Baca Buku..... Manikebu - Cultural Manifesto), berbaur dengan para rodin.  Bayangkan bagaimana pentingnya Bayah jaman dahulu, sampai Tan Malaka mau hidup lama dan susah disana.
Sejarah daerah tanah Pasundan, khususnya banten selatan, masih banyak yg tidak terungkapkan.  Sedikit buku sejarah yang bercerita tentang tanah ini.  Hanya dari cerita kokolot (orang tua) kisah seperti ini kita dapat.  Kebenarannya tidak bisa dibuktikan, tapi keberadaannya bisa dirasakan.
Sunda dan Jawa
Sejarah SUNDA dan JAWA punya cerita tersendiri.  Kisahnya masih menimbulkan intrik tersendiri hingga saat kini.  Gagalnya perkawinan Hayam Wuruk, Raja dari Majapahit, dan Diah Pitaloka, puteri Pasundan, banyak menyimpan dendam temurun dikalangan ninggrat sunda demikian juga suku jawanya...  Coba cari di Jawa barat kalau anda bisa temukan Jl. Gajah Mada, Jl. Majapahit dan Jl. Hayam Wuruk.
Kalau melihat sejarah dan peta nusantara jaman dahulu.  Nusantara (hindia belanda) dibagi atas dua wilayah, Sunda Besar dan Sunda Kecil. Namun sekarang hanya tinggal Selat Sunda saja.  Lucu tapi nyata, dan bukan mau belain urang sunda nih.  Hanya memang bercerita tentang sejarah banyak sekali dipengaruhi pemerannya yang berkuasa pada masa itu.  Demikian juga dengan Badak Jawa, Rhinocerus Javanicus seharusnya Rhinocerus Sundanicus atau Badak Sunda yang terdapat di Ujung Kulon dan dahulunya juga terdapat dihutan-hutan sekitar Pasundan; TNG Halimun.
Dan kisah ini terus berkepanjangan dalam kisah Nyi Roro Kidul, putri raja Padjadajaran yg sedih karena difitnah dan diguna-guna selir-selir raja, kemudia sang putri lari dan terjun kelaut agar mati, namun takdir merubahnya menjadi mahluk halus yang memerintah kerajaan pantai salatan. Hingga perkawinan dan perseteruannya dengan raja-raja Mataram dan turunannya (kesultanan Djogja & Surakarta) untuk balas dendam ke Padjadjaran.  Hingga saat ini, upacara kebersamaan antara Ratu Selatan dan Kesultanan Jogja masih tetap dilakukan sebagai upacara yang sangat sakral
Hancurnya kerajaan Padjadjaran pada jaman masuknya islam di pulau Jawa punya kisah tersendiri.  Kisah ini tidak lepas dari tragedi rumah tangga. Dimana Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatulah) yang menajdi sultan Cirebon, dan Hasanudin putra dari sunan Gunung Jati yg menjadi sultan banten, berkolaborasi dengan Mataram menyerang Padjadjaran untuk mengislamkan Padjadjaran. Sunan Gunung Jati sendiri adalah Cucu dari Prabu Siliwangi (babad Tanah Cirebon).  Konon Ratu Pantai Selatan turut membantu Mataram dalam pertempuran ini.  Kolaborasinya dengan Mataram merupakan pewujudan niat balas dendam kepada Prabu Siliwangi yang tidak bertindak arif padanya.
Tidak dicatat dalam sejarah bagaimana Kerajaan Padjadjaran hancur. Hanya orang-orang tua pintar di tanah sunda bercerita, bahwa Prabu Siliwangi dkk. menghilang beserta istananya, karena tidak mau masuk islam dan tidak mau bertempur dengan turunannya.  Diperkirakan istananya itu ada di daerah Bogor, tepatnya di kebun raya Bogor.  Namun ada juga yg mengatakan di Gunung Salak, dan juga di Pulau Panaitan. 
Di tahun bahela, di perbukitan batu dari Bayah menuju Cikotok, penduduk masih suka melihat penampakan seekor Harimau yg dipercaya sebagai wujud penjelmaan dari sang Prabu Siliwangi.  Menurut penduduk sana, jika kita bertemu dengan harimau tersebut itu merupakan pertanda yang baik...
maka dari itu kta harus menjaga dan melestarikan budaya dan kekayaan yang telah di wariskan leluhur/ nenek moyang kita kepada kita..
kita sebagi penerus bangsa harus menjaganya...
nah jagalah selalu dan jangan sampai orang lain meruaknya hikss > , <

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Kata Bayah,terdapat pada kata, cai ca'ah nga-Bayah-bah (air banjir merambah merata ke mana-mana). di jero buah berenuk, aya Bayah nu rupana bodas ngagumpel. Bayah bakal jadi kota bungsu, mangsa pulo jawa dibeungkeut beusi.Ranca beureum jadi kancah perang, tempat getih beureum ngabayahbah di akhir zaman.

Unknown mengatakan...

Punten kang jd ke simpulan na kota bungsu teh nu baris di bagun na teh di wilayah sekitar malimping//binuangen sanes kang

Posting Komentar

SEJARAH DUNIA © 2008 Template by:
SkinCorner