Sabtu, 22 Januari 2011

PLANET BARU

Wow! Planet Baru dari Galaksi Lain Masuk ke Lingkaran Bima Sakti

Tribunnews.com - Sabtu, 20 November 2010 11:43 WIB
Wow! Planet Baru dari Galaksi Lain Masuk ke Lingkaran Bima Sakti
AP Photo/Hasan Jamali
Planet baru yang berasal dari galaksi lain dan masuk ke galaksi Bima Sakti
107Share   
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah planet yang sangat panas, berputar sangat cepat, dan bergasditemukan di sebuah orbit planet yang berada di ujung galaksi Milky Way (Bima Sakti) dan merupakan planet yang ditemukan di luar galaksi tersebut.

Seperti dilansir AFP, pekan ini, planet tersebut memiliki ukuran seperti Yupiter, planet terbesar dalam sistem tata surya, dan baru saja ditemukan di orbit sebuah bintang yang berjarak 2.000 tahun perjalanan cahaya.

Planet ini dipercaya sebagai bagian dari arus Helmi, sebuah kelompok gugusan bintang yang tetapi ada saat sejumlah galaksi kecil dibentuk dilahap Milky way sekitar enam sampai sembilan miliar tahun lalu.

"Penemuan ini sungguh menggembirakan," kata Rainer Klement, dari Max Planck Institute for Astronomy. "Karena ini melibatkan sebuah penemuan yang luar biasa dan tak ada konfirmasi mengenai planet lain di galaksi lain. Tetapi kosmik ini menyatukan dan membuat planet dari galaksi lain masuk dalam jangkauan," jelasnya.

Para ahli astronomi berhasil menemukan lokasi planet yang diberi nama HIP 13044 b. Untuk menemukan planet ini para ahli menggunaka teleskop berkekuatan luar biasa yang dimiliki European Southern Laboratory di La Silla Observatory, Chile, dengan altitude 2.400 meter dan letaknya 600 kiloemeter arah ibu kota Santiago.

Minggu, 09 Januari 2011

TOKEK

Tokek adalah nama umum untuk menyebut cecak besar. Ada beberapa jenis tokek, namun istilah tokek biasanya merujuk tokek rumah berikut.
Tokek rumah adalah sejenis reptil yang masuk ke dalam golongan cecak besar, suku Gekkonidae. Tokek rumah memiliki nama ilmiah Gekko gecko (Linnaeus, 1758). Dalam bahasa lain hewan ini disebut teko atau tekek (dalam bahasa : Jawa), tokek (dalam bahasa : Sunda) dan tucktoo atau tokay gecko (dalam bahasa : Inggris).

INDETIFIKASI atau ciri-ciri
Dorsal (sisi punggung) kasar), dengan banyak bintil besar-besar. Abu-abu kebiruan sampai kecoklatan, dengan dengan bintik-bintik merah bata sampai jingga.
Ventral (perut, sisi bawah tubuh) abu-abu biru keputihan atau kekuningan. Ekor membulat, dengan enam baris bintil: berbelang-belang. Jari-jari kaki depan dan belakang dilengkapi bantalan penghisap yang disebut scansor, yang terletak disisi bawah jari. Gunanya untuk melekatkan pada permukaan yang licin, maka nampak dari sisi atas jari-jari tokek melebar.


PERILAKU dan PENYEBARAN

Tokek kerap ditemui di pohon-pohon di pekarangan dan di rumah, terutama di pedesaan dan di tepi hutan. Tokek rumah memangsa aneka serangga. Seperti cecak kecil lainnya, tikus kecil dan mungkin juga burung kecil . Seperti bangsa cecak lainnya tokek berburu mangsa pada waktu malam hari dan siang hari biasanya mereka bersembunyi di celah-celah pohon; celah batu; bahkan di celah atap rumah.
Hewan ini tersebar mulai dari India timur, Nepal, Bangladesh, lewat Myanmar,Tiongkok selatan dan timur, Thailand, Semenanjung Malaya, dan pulau sekitarnya, Sumatra, Jawa, Sulawesi, Lombok, Flores, Timor, Aru dan sampai kekepulauan Filipina .

PERINGATAN
Hati-hati, Tokek biasanya menggigit jika ditangkap, bila dalam keadaan terancam tokek akan mengangakan mulutnya, siap untuk menggigit mangsanya atau akan dipegang. Gigitan tokek sangat kuat, seakan otot-otot rahangnya mengunci, sehingga muncul pameo; bahwa gigitan tokek tidak akan bisa lepas apabila belum ada petir menyambar.
Cara mudah untuk menipu tokek agar tak tergigit ketika akan menangkapnya, letakkan sebatang kayu/ranting ke mulut tokek, dengn begitu tokoek akan menggigit kayu tersebut, dan kita bebas untuk melihat atau memegangnya selama kayu tersebut masih digigit tokek.

TIPS ATAU CARA MEMELIHARA TOKEK DENGAN BAIK.

1 Tokek Merupakan Binatang yang tahan lapar, serta tahan cuaca.
Jadi kalo tokek gak diberi makan selama 1 minggu ato 2 minggu, itu gak masalah. Atopun dicuaca panas ato dingin itu juga gak masalah.

2. Tokek Merupakan hewan kanibal
Jadi jika dia kumpul jadi 1 kandang, dan merasa lapar,dia bersifat kanibal.
Dia mempunyai pedoman siapa yang kuat dia yang menang, jadi ada hukum rimba di sini. Jadi saran saya 1 kandang 1 tokek. Supaya tidak ada persaingan makanan.

3. Tokek Gampang Stress
Dan Karena tokek yang gampang stres, maka sekali diletakan dikandang, jangan dipindah pindah lagi baik tokek maupun kandangnya. Tujuannya supaya tokek tidak stres, akibatnya dia akan gak doyan makan. Sebenarya tokek mati, rata rata mengalami stres. Soalnya ketika saya pertama kali banyak yang mati.

4. Peletakan kandang di tempat yang sesuai.
Tempatnya usahakan di luar, kalo bisa dibawah pohon. Tujuanya supaya tetap merasa di alam.

5. Adaptasi tokek dari ditangkap dan masuk kandang.
Biasanya tokek tidak mau makan selama 2 minggu ato bahkan lebih. Tapi jika kandang dibuat dari kayu, adaptasi akan menjadi lebih cepat. Jadi saya sarankan buat kandang dari kayu.

6. Tujuan memisahkan per kandang.
Yaitu supaya tokek tidak bertelur ato berkembang biak. Karena tujuan utama saya yaitu membesarkan bukan membudidayakan.

7. Untuk ukuran kandang bebas.
Syaratnya harus dari kayu, dan agak gelap. Madsutnya gelap semua tertutup kecuali pintu mengunakan kawat streamin. Dan usahakan max 2 ekor tokek dalam 1 kandang. Kalo ditempat saya menggunakan bekas lemari baju dari kayu, saya modif dengan pintu menggunakan kawat streamin.

8. Untuk makanan.
Serangga adalah makanan tokek. Ini akan merangsang tokek menjadi lebih besar. Dalam hal ini bisa menggunakan jangkrik/Kroto sebagai makanan tokek.Untuk peningkatan beberapa ons itu tergantung banyak faktor, usahakan jangan sampai tokek merasa stress itu aja. buat kandang senyaman mungkin.

9. Cara memegang.
Tokek memang agak menakutkan. biasanya memegang posisi dari belakang, dan sasaran kepalanya, jangan ekornya, karena dia akan melepaskan ekornya kalo dipegang, kayak cicak.
caranya kalo kegigit, siram mulutnya dengan air hangat ato, alihkan gigitanya dengan benda agak lunak misal kain.

Lebih lanjut tentang: Tokek RUMAH bisa MEMBAWA KEKAYAAN

KADAL UNIK

Kadal

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
?Kadal
Rentang fosil: Jura - kini
"Lacertilia", menurut Ernst Haeckel, Kunstformen der Natur (1904)
"Lacertilia", menurut Ernst Haeckel, Kunstformen der Natur (1904)
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Superkelas: Tetrapoda
Kelas: Sauropsida
Ordo: Squamata
Upaordo: Lacertilia
Günther, 1867
Suku
Banyak, lihat pada teks.
Kadal adalah hewan bersisik berkaki empat yang termasuk kelompok reptil. Secara luas, pengertian kadal atau kerabat kadal (bahasa Inggris: lizards) juga mencakup kelompok cecak, tokek, bunglon, cecak terbang, biawak, iguana dan lain-lain. Sedangkan secara sempit, istilah kadal dalam bahasa Indonesia biasanya merujuk terbatas pada kelompok kadal yang umumnya bertubuh kecil, bersisik licin berkilau, dan hidup di atas tanah (Ingg.: skink, suku Scincidae, atau umumnya anggota infraordo Scincomorpha).
Jadi, secara umum kadal ini mencakup jenis-jenis yang bertubuh kecil seperti kadal pasir Lygosoma, sampai ke biawak Komodo (Varanus komodoensis) yang bisa mencapai panjang lebih dari 3 m. Secara ilmiah, kelompok besar ini dikenal sebagai subordo atau anak bangsa Lacertilia (=Sauria), bagian dari bangsa hewan bersisik (Squamata).
Anak bangsa Lacertilia pada umumnya memiliki empat kaki, lubang telinga luar, dan pelupuk mata yang dapat dibuka tutup. Meskipun demikian, sebagai kekecualian, ada pula anggota-anggotanya yang tidak memiliki sebagian ciri itu. Contohnya adalah ‘ular’ kaca (glass snake atau glass lizard, suku Anguidae) yang tak berkaki.

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Biologi

Kadal kebun (Mabuya multifasciata) betina tengah berjemur
Selain karakter yang disebutkan di atas, sebagaimana galibnya reptil, kadal berdarah dingin (itu sebabnya kadal kerap berjemur) dan mempunyai sisik-sisik yang beraneka bentuknya yang terbangun dari zat tanduk. Terdiri tak kurang dari 40 suku, kadal memiliki pola warna, bentuk dan ukuran yang sangat beragam. Sebagian jenis mempunyai sisik-sisik yang halus berkilau, terkesan licin atau seperti berminyak, walaupun sebenarnya sisik-sisik itu amat kering karena kadal tidak memiliki pori di kulitnya untuk mengeluarkan keringat atau minyak.
Kebanyakan kadal bertelur (ovipar), meskipun ada pula yang melahirkan anak (vivipar). Juga, umumnya kadal dapat menumbuhkan kembali ekor atau bahkan tungkai yang terputus.
Beberapa spesies kadal tak berkaki, seperti ular kaca misalnya, memiliki struktur gelangan bahu dan panggul dalam tubuhnya, meski tak ada tungkainya. Meski bentuknya mirip, kadal-kadal ini bisa dibedakan dari ular sejati karena memiliki pelupuk mata yang dapat digerakkan, lubang telinga luar, dan dapat memutuskan ekornya dalam keadaan bahaya; ciri-ciri yang tak dimiliki oleh ular.
Banyak jenis kadal yang merupakan pemanjat pohon yang baik atau pelari cepat. Beberapa di antaranya bahkan dapat berlari di atas dua kaki dengan amat cepatnya, seperti halnya kadal tercepat di dunia: iguana berekor duri dari marga Ctenosaura.
Kadal-kadal tertentu, misalnya bunglon, dapat berganti warna sesuai kondisi lingkungan atau suasana hati. Meski kebanyakan hidup di daratan, umumnya kadal dapat berenang dengan baik. Beberapa jenisnya, seperti biawak, bahkan beradaptasi dengan baik di lingkungan perairan.

[sunting] Habitat dan Makanan

Kebanyakan kadal tinggal di atas tanah (terestrial), sementara sebagiannya hidup menyusup di dalam tanah gembur atau pasir (fossorial). Sebagian lagi berkeliaran di atas atau di batang pohon (arboreal). Alih-alih sebagai predator penyergap, kebanyakan kadal aktif menjelajahi lingkungannya untuk memburu mangsa.
Walaupun kebanyakan jenisnya adalah binatang pemangsa (predator), namun sesungguhnya makanan kadal sangat bervariasi. Mulai dari buah-buahan dan bahan nabati lain, serangga, amfibia, reptil yang lain, mamalia kecil, bangkai, bahkan kadal besar semacam biawak Komodo juga dapat memburu mamalia besar, hingga sebesar rusa atau babi hutan.
Kadal-kadal bertubuh kecil memakan aneka serangga seperti nyamuk, lalat, ngengat dan kupu-kupu, berbagai tempayak serangga, cacing tanah, sampai kodok dan reptil yang lain yang berukuran lebih kecil. Kadal kebun (Mabuya multifasciata) kadang-kadang memangsa kodok tegalan (Fejervarya limnocharis), bahkan suka memanjat tembok yang kasar untuk menangkap cecak kayu (Hemidactylus frenatus) yang terlengah.

[sunting] Kadal yang berbisa

Kadal raksasa Gila, Heloderma s. suspectum
Hingga kini dikenal dua jenis kadal yang gigitannya terbukti berbisa: yakni kadal raksasa Gila dan kadal manik-manik Meksiko. Kedua jenis kadal yang berkerabat ini hidup di baratdaya Amerika Serikat dan Meksiko utara. Meski ada banyak mitos dan legenda yang beredar menyangkut kedua makhluk tersebut, dan fakta bahwa gigitan mereka bisa menyebabkan luka yang serius, namun sejauh ini tidak ada catatan mengenai kematian yang terjadi pada manusia akibat gigitannya.
Penelitian di Australia belum lama ini[1] memperlihatkan adanya kemungkinan beberapa jenis kadal kerabat iguana dan biawak memiliki kelenjar bisa pula. Meskipun, jika dugaan ini benar, bisa ini diyakini tidak atau hanya sedikit membahayakan manusia, mengingat bahwa bisa ini dikeluarkan kadal-kadal tersebut sedikit demi sedikit melalui proses mengunyah mangsanya, dan bukan disuntikkan sekaligus dalam jumlah besar sebagaimana pada gigitan ular berbisa.
Sebelumnya diyakini bahwa pembengkakan dan iritasi yang terjadi akibat gigitan kadal-kadal itu ialah karena adanya infeksi bakteri yang menyertai gigitan. Hal ini masih benar pada kebanyakan kasus, akan tetapi penelitian di atas mengisyaratkan kemungkinan pembengkakan itu terjadi akibat masuknya bisa kadal. Lebih jauh, para ahli yang mendukung penelitian ini mengajak untuk meninjau kembali sistem klasifikasi kadal khususnya terkait dengan perkembangan kelenjar bisa pada reptil tersebut. Jika berhasil, penelitian ini dapat memperbaiki pemahaman mengenai evolusi kadal, ular dan bisanya.[1]

[sunting] Kadal dan manusia

Kebanyakan kadal tidak berbahaya bagi manusia. Gigitannya, bahkan, jarang-jarang yang sampai dapat mengalirkan darah dari luka yang ditimbulkannya. Hanya jenis yang luar biasa besar, seperti biawak Komodo, yang bisa membunuh manusia dan hewan ternak. Kadal raksasa Gila dan kadal manik-manik Meksiko yang berbisa tidak selalu mematikan, meski luka yang diakibatkan oleh gigitannya dapat sangat menyakitkan. Umumnya kadal bahkan berguna bagi manusia karena mengendalikan aneka hama yang mengganggu; bernilai tinggi sebagai hewan peliharaan (pet); menghasilkan kulit untuk aneka bentuk kerajinan; dan ada pula yang dimakan.
Kadal juga penting dalam sebagian budaya dan mitologi suku-suku tradisional, misalnya di Australia dan Peru. Tidak mengherankan jika kadal kerap diterakan dalam simbol-simbol kesenian tradisional itu. [2]
Sebagian orang meyakini bahwa daging kadal dapat dipergunakan sebagai obat sakit kulit dan lain-lainnya. Kadal (biasanya kadal kebun, tokek, atau cecak) ditangkap atau dikail dengan mempergunakan umpan capung atau kupu-kupu. Setelah dibersihkan, daging kadal dibakar atau digoreng, dan dijadikan lauk makan.[3] [4]

[sunting] Klasifikasi

Kadal gurun Uma inornata
Kadal Basilisk, Basiliscus plumifrons
Kadal ekor-belang, Callisaurus draconoides
Kadal rumput Takydromus sexlineatus
Biawak hijau, Varanus prasinus
Subordo Lacertilia (Sauria) - (Kadal)

[sunting] Rujukan

  1. ^ a b Young, Emma (2005). "Lizards' poisonous secret is revealed". New Scientist. http://www.newscientist.com/article.ns?id=dn8331. Diakses pada 2 Juni 2007. 
  2. ^ Berrin, Katherine & Larco Museum. The Spirit of Ancient Peru: Treasures from the Museo Arqueológico Rafael Larco Herrera. New York: Thames and Hudson, 1997.
  3. ^ Jember Ekspor Tokek ke Asia, artikel Gatra.com, 15 Juni 2006
  4. ^ Dendeng Tokek, Primadona Bisnis Probolinggo, tayangan teve Indosiar, Rabu, 22 Februari 2006, 12:00 WIB

[sunting] Pranala luar

ATLANTIS

Benua Atlantis

BENUA ATLANTIS
Peradaban Yang Hilang

Sebagian pasti berfikir bahwa cerita ini menjemukan. Selalu berulang-ulang dari waktu kewaktu sehingga tidak pernah ada habisnya. Akan tetapi mistersi keberadaannya yang tidak pernah terungkap membuat sebagian yang lain selalu meraba dalam gelap dan selalu mencoba menjalin benang merah.
Di kisahkan, ribuan tahun lalu, jauh sebelum peradaban manusia saat ini, terdapat sebuah peradaban maju ditanah yang subur dan makmur. Peradaban tersebut begitu terorganisir dengan tata letak bangunan yang rapih dan seni yang menawan. Negeri dengan pegunungan-pegunungan yang indah dan megah dengan teknologi yang sangat maju. Tiba-tiba saja peradaban tersebut lenyap. Dan tak berbekas. Seluruh peninggalan dan bukti sejarah seperti ditelan ke dasar bumi, terlipat dalam ceruk yang dalam, tersapu dari bumi selamanya. Bumi kembali sepi. Peradaban kembali pada titik nol.
Atlantis nama daratan itu. Sebuah nama dari benua legendaris yang pertama disebut oleh Plato (360 tahun sebelum masehi) dalam dialog Timaeus and Critias. Hingga saat inipun banyak yang menyangsikan bahwa cerita tersebut berdasarkan fakta. Tapi menurut Plato, Atlantis pernah ada. Ia menyebutkan bahwa Benua tersebut berada di bawah pillar Heracles yang tenggelam 11.500 tahun yang lalu oleh bencana alam dan kekacauan besar. Plato sendiri dipercayai oleh beberapa ahli, mendapatkan kisah ini dari penduduk Mesir, yang menyebutnya Keftiu. Beberapa sarjana bahkan beranggapan, Plato terinspirasi oleh kejadian-kejadian masa lalu seperti, Ledakan Guung Thera, Perang Troya, Kehancuran Helike (373 Sebelum Masehi), Perang Bharatayudha, hingga kegagalan invasi Athena ke pulau Sisilia yang diramu menjadi satu cerita, sehingga banyak orang beranggapan Benua Atlantis hanya dongeng semata.
Atlantis yang artinya Tanahnya Atlas - Negeri 2 Pilar/Tiang yang bisa diartikan sebagai negeri dengan pegunungan-pegunungan. Atlantis dikenal mempunyai tanah yang sangat subur, makmur dan berteknologi tinggi, dengan kota atau pulau berbentuk lingkaran/cincin yang tersusun antara daratan dan perairan secara berurutan. Susunan tersebut dikabarkan berdasarkan perhitungan matematika yang tepat dan efisien sehingga tertata dengan rapi dengan sebuah istana megah tepat di pusat kota sebagai pusat pemerintahan.
Gambar Atlantis berdasarkan deskripsi Plato
Walupun sebagian orang menganggap Benua Atlantis hanya dongeng belaka, tak kurang ribuan buku dan puluhan film membahas atau menyinggung tentang keberadaan Atlantis.
Bagi para arkeolog atau oceanografer modern, Atlantis tetap merupakan obyek menarik untuk dipelajari terutama menyangkut teka-teki dimana sebetulnya lokasi Benua itu berada. Berbagai ilmuwan dan juga paranormal serta wartawan hingga kini masih mencari lokasinya.
Peneliti dan Penulis, James Churchward, menemukan tulisan sakral tibet yang menunjukkan ‘dua benua tak dikenal’ yang ia duga salah satunya adalah Atlantis. Begitu juga sebuah Petroglyph di Yucatan Meksiko yang ditemukan oleh William Niven yang menggambarkan konfigurasi tak dikenal sebuah daratan di sekitar Atlantik dan Pasifik.
Lokasi Atlantis berdasarkan buku Atlantis :The Antediluvian World, Ignatius L. Donnelly, 1882
Pendapat yang umum dikemukakan tentang keberadaan Atlantis adalah hilang di Laut Atlantik. Diperkirakan di tengah-tengah laut luas tersebut, dahulu kala terdapat pulau dengan kebudayaan maju yang tenggelam akibat mencairnya zaman es atau bencana alam lainnya. Ada yang memperkirakan Benua tersebut berada di sekitar Portugal dan bahkan sampai ke seberang Atlantik di perairan Karibia.

Atlantis di Irlandia?
Dr. Ulf Erlingsson, seorang ahli geografi yang mendalami geografi fisik pada Universitas Uppsala di Swedia, menyatakan Irlandia adalah Pulau Atlantis yang dimaksud oleh Plato. Spesialisasi Dr. Ulf Erlingsson adalah geomorfologi, geologi bahari (marine geology) dan glaciologi (ilmu pengetahuan mengenai kepulauan es). Erlingsson pakar dalam pemetaan bawah laut dan telah menciptakan peralatan untuk tujuan ini.
Menurutnya, ukuran, geografi dan bentang alam Atlantis sama persis dengan Irlandia. Paling utama dalam teorinya ini adalah ukuran panjang dan lebar pulaunya sama, serta terdapat daratan di tengah pulau yang dikelilingi gunung-gunung. Menurutnya, cerita Plato memiliki 99,98 persen data geografis Irlandia. Dan bencana yang dimaksud Plato adalah tenggelamnya Dogger Bank akibat pasang yang luar biasa pada 6.100 tahun SM.

Bukan hanya mengkaji secara geografi fisik, Ulf Erlingsson juga mencantumkan situs megalitik di Irlandia yang setara dengan monumen megalitik lainnya di Eropa dan Afrika Utara yang masuk dalam batas wilayah Atlantis menurut Plato.
Kajian Erlingsson ini diterbitkan bulan September 2003 oleh Lindrom Publishing dengan judul ”Atlantis from a Geographer’s Perspective: Mapping the FairyLand.
Atlantis = Indonesia?
Dugaan terkini tentang keberadaan Atlantis adalah daratan yang berada di Indonesia. Sebagian arkeolog dan ilmuwan Amerika Serikat bahkan meyakini benua Atlantis dulunya adalah sebuah pulau besar bernama Sunda Land atau Summa Terra Land, Wilayah yang kini ditempati Sumatera, Jawa dan Kalimantan yang sekitar 11.600 tahun silam daratan-daratan ini masih merupakan kontinen yang sangat besar. Benua ini perlahan-lahan tenggelam dan terpisah seiring dengan berakhirnya zaman es. Teori ini diangkat ke permukaan dalam ‘International Symposium on The Dispersal of Austronesian and The Ethnogeneses of The People in Indonesian Archipelago’ yang dihelat 28-30 Juni 2005, di Solo. Hipotesa itu berdasarkan pada kajian ilmiah seiring makin mutakhirnya pengetahuan tentang arkeologimolekuler. Disebutkan lagi, Pulau Natuna dan Penduduknya merupakan sisa-sisa terpenting yang berkaitan dengan Atlantis. Berdasarkan kajian Biomolekuler, Penduduk Asli Natuna memiliki gen yang mirip dengan bangsa Austronesia tertua yang diyakini bangsa ini memiliki kebudayaan tinggi seperti yang dinisbatkan Plato dalam mitologi yang ia kemukakan.
Dalam teori yang lain yang mendukung Atlantis berada di Indonesia mengemukakan, Penduduk Atlantis terbagi dua, keturunan minoritas bangsa lemuria yang berkulit putih, tinggi, bermata biru dan berambut pirang yang merupakan nenek moyang suku bangsa Arya dan dipercaya memiliki garis keturunan Bangsa Pleides, sedangkan penduduk yang lain berkulit coklat/gelap, relatif pendek, bermata coklat dan berambut hitam memiliki garis keturunan Bangsa Mu/Lemuria/Pasifika. Pada waktu itu, Bangsa luar angkasa (Bangsa Pleides) sudah berhubungan baik dengan penduduk Bumi. Mereka umumnya dianggap sebagai Dewa karena kemampuannya jauh di atas penduduk Atlantis.
Hal ini dihubung-hubungkan dengan Hastinapura (Bahasa Sansekerta untuk Atlantis) tepatnya disekitar wilayah Suma Terra (Sumatra) atau disebut juga Swarnabhumi atau Land of Taprobane, ditengah-tengah 2 pillar penyangga : Gunung Krakatoa dan Gunung Toba, dua gunung yang super besar. Atlantis hancur karena konflik internal para penguasa yang luluh lantak karena peperangan super modern dengan menggunakan teknologi tinggi (nuklir) berikut senjata-senjata pemberian bangsa Pleides. Senjata tersebut memiliki daya hancur masal yang dimiliki oleh para pemimpin-pemimpin Atlantis, yang pada akhirnya memicu ketidakstabilan pada alam.
Peperangan itu terbagi menjadi 2 kubu besar, seperti yang diceritakan dalam mitologi, Pandawa dan Kurawa. Kendaraan tempur dan pesawat-pesawat tempur di asumsikan sebagai Kereta Kencana, sedangkan Panah-panah sakti adalah asumsi dari Rudal balistik atau laser beam. Dan baju zirah yang dikenakan gatot kaca adalah Baju tempur yang bisa terbang. Diceritakan pula, seorang tokoh (baladewa) tidak boleh ikut berperang karena memiliki senjata pemusnah masal yang mampu membelah bumi.
Peristiwa besar itu, yang dimenangi oleh Pandawa, tetap saja mengakibatkan alam menjadi tidak seimbang yang pada akhirnya terjadi letusan besar dari 2 gunung super volcano (2 pillar) yang mengapit mereka, yang memusnahkan Penduduk Atlantis secara global, yaitu Gunung Krakatoa dan Gunung Toba. Danau Toba, danau terluas di atas ketinggian seribu meter dari permukaan air, adalah kaldera raksasa yang di asumsikan sebagai sisa-sisa dari Gunung raksasa tersebut. Ledakan itu menyebabkan gelombang Tsunami yang dahsyat sehingga menghapus semua kebudayaan yang pernah berdiri di Summa Terra. Tersapu dan di hempaskan ke seluruh bagian dunia hingga terhisap ke dasar Lautan Atlantik.
Sebagian kecil penduduk yang selamat sebagian besar lari ke arah barat (melalui India, Alengka (Srilangka)) dan menjadi Ras Arya. Sebagian kecil ke arah timur dan menjadi Bangsa Oceania dan Indian. Sayangnya bagian kecil penduduk yang selamat adalah penduduk-penduduk yang ada di lingkar luar yang jauh dari pusat Atlantis. Sehingga kesinambungan teknologi tiba-tiba berhenti dan kembali ke masa Pra-Sejarah. Mereka hanya mewariskan kisah-kisah ini ke keturunan mereka yang kemudian di adaptasikan dengan perkembangan kebudayaan setempat. Kisah-kisah ini yang kemudian mengilhami pemahaman kepercayaan yang dianut oleh penduduk bumi sebagai tuntunan dan pedoman hidup agar tidak terjadi lagi kehancuran yang berakibat musnahnya peradaban manusia untuk kesekian kali.
Sejak saat itu, Bangsa Pleides (Mahluk Luar Angkasa) memutuskan untuk tidak ikut campur dalam perkembangan manusia saat ini, karena kemunculannya disetiap kebudayaan sebagai campur tangan mereka terhadap proses pendewasaan manusia bumi yang diikuti dengan alih teknologi malah mengakibatkan kehancuran. Di anggap manusia bumi belum siap menerima teknologi yang mereka sampaikan dengan menyalahgunakannya. Campur tangan tersebut juga tenyata berdampak pada pemujaan berlebihan dan menganggap mereka sebagai Dewa yang pada akhirnya menyingkirkan hakikat Tuhan. Saat ini mereka hanya mengamati dan sesekali datang mengunjungi kita yang penampakannya sering disebut-sebut dengan UFO (Unidentified Flaying Object) atau Alien. Kemunculan UFO yang seringkali dilaporkan di Dunia Barat (Amerika dan Eropa) juga dianggap mereka sedang mengobservasi bagian sisi kebudayaan yang paling maju seperti yang mereka lakukan di kebudayaan-kebudayaan terdahulu.
Dalam teori tersebut, orang Indonesia sekarang bukan orang keturunan Atlantis atau Mu/Lemuria melainkan suku mongolid yang berasal dari cina selatan melalui malaka dan suku negroid austro yang berasal dari Austalia. Merekalah yang akhirnya tinggal di wilayah bekas reruntuhan Atlantis.
Teori spekulatif yang lain tentang keberadaan Benua Atlantis, justru saling berseberangan satu sama lain. Dalam teori yang lain, Atlantis selalu dihubung-hubungkan dengan keberadaan UFO secara langsung. Dipercayai, oleh para pendukung keberadaan UFO, mahluk-mahluk ekstrateretial tersebut adalah manusia atlantis yang meninggalkan Bumi karena kehancuran massal. Mereka, dengan teknologi majunya, pindah ke Planet lain. Ada yang beranggapan mereka pindah ke Planet Mars, lalu pindah lagi ke Planet lain. Hal ini juga menerangkan Evolusi manusia yang berubah menjadi Alien. Dalam waktu ribuan tahun atau lebih lama lagi, Karena perkembangan teknologi yang amat pesat, kepala manusia menjadi lebih besar karena porsi otak yang mereka gunakan makin maksimal. Tubuh mereka menjadi lebih kurus karena, semakin maju teknologi, tidak ada lagi pekerjaan keras yang mereka kerjakan, mulut mereka mengecil karena konsumsi sudah lebih cepat dengan cara infus atau berbentuk pil. Mereka sesekali berkunjung ke Bumi untuk meneliti kehidupan yang telah ia tinggalkan.
Sampai saat ini, teori tentang keberadaan Atlantis tak terhitung jumlahnya dan sangat bervariasi. Seluruh teori yang berkembang dianggap masih bersifat spekulatif dan justru mendulang ribuan tanya. Tidak ada cukup bukti-bukti yang mendukung dan tidak ditemukan peninggalan sejarah yang faktuil untuk mendukung teori-teori tersebut. Hingga saat ini, Benua Atlantis tetap menjadi misteri terbesar dalam peradaban manusia yang tidak terkuak

SEJARAH BEUNA ATLANTIS

ATLANTIS sebagai benua legendaris yang hilang, bermula dari tulisan seorang filsuf besar Yunani, Plato. Hingga kini, keberadaannya masih menjadi perbedatan menarik. Sebagian meyakini eksistensi pulau ini hanyalah fiktif yang sengaja diciptakan untuk sebuah alasan. Ada pula yang menyakini bahwa dulunya pulau ini benar-benar ada.
Seperti Apa Pulau Atlantis?
Gambaran tentang Pulau Atlantis sepenuhnya bersumber dari catatan Plato dalam dua karyanya, yaitu Timaeus dan Critias. Dalam bukunya yang diberi judul Timaeus, Plato bercerita sangat menarik tentang Atlantis. Berikut ini kutipannya:
“Di hadapan Selat Mainstay Haigelisi, ada sebuah pulau yang sangat besar, dari sana kalian dapat pergi ke pulau lainnya, di depan pulau-pulau itu adalah seluruhnya daratan yang dikelilingi laut samudera, itu adalah Kerajaan Atlantis. Ketika itu, Atlantis baru akan melancarkan perang besar dengan Athena. Namun, di luar dugaan, Atlantis tiba-tiba mengalami gempa bumi dan banjir, tidak sampai sehari semalam, tenggelam sama sekali di dasar laut. Negara besar yang melampaui peradaban tinggi, lenyap dalam semalam.”
Dalam cacatan Plato juga, tercantum bahwa Istana Atlantis terletak di bagian pusat pulau tersebut. Kekuasaannya meliputi angkatan laut yang sangat kuat hingga berhasil menguasai Eropa Barat dan Afrika sekitar 9500 SM. Menurut catatannya pula, Atlantis dapat ditemukan di seberang pilar-pilar Herkules. Hal inilah yang sering dijadikan landasan para peneliti untuk mengungkap misteri keberadaan Pulau Atlantis.
Di Mana Letak Atlantis?
Sebagian orang percaya bahwa Pulau Atlantis hanya ada dalam imajinasi seorang Plato. Namun, beberapa orang yang mempercayai keberadaan pulau ini berupaya mencari kemungkinan untuk menemukan letak pulau misterius ini. Mereka meyakini bahwa peristiwa hilangnya Benua Atlantis terjadi seperti halnya pada wilayah Sodom dan Gomora. Berikut adalah beberapa pendapat tentang letak keberadaan Pulau Atlantis.
Proclus Lycaeus (412-485)
Lycaeus Proclus adalah seorang filsuf abad ke-5 yang membuat laporan tentang perjalanan Crantor, murid Xenocrates (murid Plato). Dalam laporannya, ia menyebutkan bahwa Crantor berkelana ke Mesir dan menemukan kolom sejarah Atlantis yang tertulis dalam huruf heroglif. Plato tidak pernah menyebut kolom tersebut. Menurut filsuf Yunani, Solon melihat kisah Atlantis dalam sumber yang berbeda yang dapat “diambil untuk diberikan."
Ignatius L. Donnelly
Pada 1882, Ignatius L. Donnelly mengenalkan karyanya, Atlantis: The Antediluvian World. Karya Donnelly yang satu ini menarik perhatian dari berbagai kalangan. Donnelly mengadopsi gambaran Plato tentang Atlantis. Ia menyatakan bahwa semua peradaban kuno yang diketahui saat ini berasal dari kebudayaan Neolitik tinggi seorang Plato.
Menurut Donnelly, ada kaitan antara Atlantis dengan Aztlan. Aztlan adalah tempat tinggal bagi leluhur suku Aztek. Donnelly menyatakan bahwa timur Karibia adalah lokasi bekas Aztlan, seperti yang ditunjuk suku Aztek. Ia pun berpendapat bahwa Atlantis dulunya berada di wilayah Karibia.
Edgar Cayce (1877-1945)
Edgar Cayce mengemukakan pendapatnya yang senada dengan Ignatius L. Donnely, bahwa lokasi Atlantis terletak di Karibia. Ia juga menyatakan bahwa Atlantis merupakan sebuah peradaban berevolusi tinggi yang pernah ada di masa kuno. Ia juga mendukung pernyataan Plato mengenai kekuatan perang Atlantis yang memiliki kapal dan pesawat tempur.
Menurutnya, perangkat-perangkat perang ini memanfaatkan energi berbentuk kristal yang misterius. Cayce juga memprediksi bahwa Atlantis yang hilang ini akan muncul ke permukaan pada 1968 atau 1969.
Arysio Santos
Prof. Arysio Santos adalah peneliti lain yang mengkaji keberadaan Atlantis. Ia adalah seorang atlantolog, geolog, dan fisikawan nuklir asal Brazil. Berbeda dari pendahulunya yang mencari Atlantis di wilayah barat, Santos justru merujuk wilayah timur sebagai lokasi Atlantis.
Dalam bukunya, Atlantis, The Lost Continent Finally Found, The Definite Localization of Platos Lost Civilization, Arysio Santos merujuk Indonesia sebagai Atlantis yang dulu hilang. Santos telah mengumpulkan daerah-daerah berdasarkan catatan Plato.
Menurutnya, ada 33 indikator dari Plato yang mencirikan kota Atlantis dan ia berkeyakinan bahwa Indonesia memenuhi ciri-ciri yang disebutkan Plato.

Sabtu, 08 Januari 2011

NEGARA TERMAJU

Para pemimpin G8 saat ini adalah:
 Kanada — Perdana Menteri Stephen Joseph Harper
 Perancis — Presiden Nicolas Sarkozy
 Jerman — Kanselir Angela Dorothea Merkel
 Italia — Perdana Menteri Silvio Berlusconi
 Jepang — Perdana Menteri Yukio Hatoyama
 Rusia — Presiden Dmitry Anatolyevich Medvedev
 Britania Raya — Perdana Menteri David Willian Donald Cameron
 Amerika Serikat — Presiden Barack Obama
 Uni Eropa — Presiden Dewan Eropa, Presiden Komisi Eropa dan Presiden Parlemen Eropa
Direktur Dana Moneter Internasional (IMF)
[sunting]
Latar belakang dan sejarah

G8 berakar dari krisis minyak 1973 dan resesi dunia yang terjadi selanjutnya. Masalah-masalah ini membuat Amerika Serikat mendirikan kelompok bernama Library Group, sebuah perkumpulan para pejabat keuangan senior dari Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang, untuk mendiskusikan masalah-masalah ekonomi. Pada 1975, Presiden Perancis Valéry Giscard d'Estaing mengundang para kepala negara enam negara demokratis besar yang maju ke pertemuan G6 yang pertama di Rambouillet dan menawarkan ide untuk adanya pertemuan tetap. Para peserta setuju terhadap rencana pertemuan tahunan dengan jabatan kepresidenan kelompok tersebut yang bergilir, dan mendirikan apa yang dinamakan G6 (Kelompok Enam) yang terdiri dari Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Amerika Serikat, dan Britania Raya. Pada pertemuan kedua di Puerto Riko, G6 menjadi G7 dengan masuknya Kanada.

Setelah berakhirnya Perang Dingin, pada 1991 Rusia (saat itu masih Uni Soviet) mulai bertemu dengan G7 setelah pertemuan utama. Sejak pertemuan tahun 1998 di Birmingham, Rusia diizinkan untuk turut serta lebih banyak, menandai terciptanya G8. Meskipun begitu, Rusia tidak mengikuti pertemuan untuk para menteri keuangan karena negara tersebut masih bukan merupakan kekuatan ekonomi yang besar.
[sunting]
Struktur dan kegiatan

G8 tidak didukung oleh pemerintahan transnegara, berbeda dari organisasi-organisasi seperti PBB atau Bank Dunia. Jabatan presiden G8 digilirkan antar negara-negara anggota setiap tahun, dengan masa bakti yang dimulai pada 1 Januari.

Pertemuan para menteri yang berasal dari bidang-bidang seperti kesehatan, penegakan hukum, dan tenaga kerja mendiskusikan masalah-masalah yang menjadi kekhawatiran antara negara anggota atau dunia. Dari seluruh pertemuan para menteri tersebut, yang paling terkenal adalah G7, yang membicarakan masalah keuangan.
[sunting]
Lihat pula
Pertemuan Puncak G8 ke 33
Forum Sosial Dunia
G20
Anti globalisasi
[sunting]
Pranala luar
(en) University of Toronto - Pusat Informasi G8
(en) BBC News - Profil: G8[sembunyikan]
l • b • s
Negara anggota Kelompok 8 (G8)

Anggota     Amerika Serikat •  Britania Raya •  Italia •  Jepang •  Jerman •  Kanada •  Perancis •  Rusia

Perwakilan tambahan     Uni Eropa


Kategori: Organisasi internasional | G8

HEWAN LANGKA

Daftar Binatang Langka Indonesia

Daftar binatang langka di Indonesia semakin panjang. Binatang (hewan) langka merupakan spesies yang memiliki resiko akan punah baik punah di alam liar (extinct in the wild) ataupun sepenuhnya punah (extinct). Hewan-hewan dinyatakan langka  berdasarkan rasio jumlah spesies (populasi) dan berdasarkan daerah persebaran (habitat). Di Indonesia, binatang-binatang langka semakin banyak.
Hewan (binatang) ini menjadi langka dan terancam kepunahan akibat perubahan kondisi alam, hewan pemangsa dan juga akibat perburuan yang dilakukan manusia.
Daftar Nama Binatang Paling Langka. Berikut daftar binatang dari kelas mamalia yang paling langka di Indonesia berdasarkan jumlah spesies (populasi) dan status konservasi yang diberikan oleh IUCN Redlist sebagai critically endangered (kritis).
  1. Badak jawa satwa paling langka di duniaBadak Jawa (Rhinocerus sondaicus). Binatang endemik pulau Jawa dan hanya terdapat di TN. Ujung Kulon ini merupakan binatang paling langka di dunia dengan jumlah populasi hanya 20-27 ekor.
  2. Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis). Populasi badak sumatera hanya 220-275 ekor (2007), bahkan menurut International Rhino Foundation (Virginia) diperkirakan populasi badak sumatera tidak mencapai 200 ekor (2010).
  3. Macan Tutul Jawa atau Macan Kumbang (Panthera pardus melas). Subspesies ini populasinya kurang dari 250 ekor.
  4. Rusa Bawean (Axis kuhlii) Binatang langka endemik pulau Bawean dengan populasi antara 250-300 ekor (2006).
  5. Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae). Subspesies harimau ini populasinya tinggal 400-500 ekor.
  6. Beruk Mentawai (Macaca pagensis). Satwa endemik dan langka dari Kepulauan Mentawai, populasinya antara 2.100-3.700 ekor.
  7. Orangutan Sumatera (Pongo abelii). Binatang langka ini populasinya sekitar 7.300 ekor (2004).
  8. Simpei Mentawai (Simias concolor). Endemik Kepulauan Mentawai. Populasi 6.000-15.500 ekor (2006).
  9. Kanguru Pohon Mantel Emas (). Endemik Papua, populasinya N/A.
  10. Kanguru Pohon Mbaiso atau Dingiso (Dendrolagus mbaiso). Endemik Papua Indonesia
  11. Kera Hitam Sulawesi (Macaca nigra). Kera langka dari Maluku dan Sulawesi dengan populasi sekitar 100.000 ekor.
Binatang Langka Lainnya. Selain 11 binatang paling langka di Indonesia di atas, masih terdapat hewan-hewan langka lainnya yang oleh IUCN Redlist dimasukan dalam status konservasi “endangered” (terancam punah), satu tingkat di bawah kategori “critically endangered”. Binatang-binatang tersebut antara lain (diurutkan berdasarkan abjad nama Indonesia):
  1. Anoa Dataran Rendah (Bubalus depressicornis)
  2. Anoa Pegunungan (Bubalus quarlesi)
  3. Ajag (Cuon alpinus)
  4. Banteng (Bos javanicus)
  5. Bekantan (Nasalis larvatus)
  6. Gajah Sumatera (Elephant maximus sumatranus)
  7. Gibbon Kalimantan (Hylobates muelleri)
  8. Gibbon Kalimantan White-bearded Gibbon (Hylobates agilis)
  9. Kambing Hutan Sumatera (Capricornis sumatraensis sumatraensis)
  10. Kanguru Pohon Goodfellow (Dendrolagus goodfellowi)
  11. Kucing Merah (Pardofelis badia)
  12. Kukang Jawa (Nycticebus javanicus)
  13. Kuskus (Phalanger alexandrae)
  14. Lutra Sumatra (Lutra sumatrana)
  15. Macan Dahan Kalimantan (Neofelis diardi borneensis)
  16. Macan Dahan Sumatera (Neofelis diardi diardi)
  17. Monyet Sulawesi (Macaca maura)
  18. Musang Air (Cynogale bennettii)
  19. Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus)
  20. Owa Jawa (Hylobates moloch)
  21. Paus Bersirip (Balaenoptera physalus)
  22. Paus Biru (Balaenoptera musculus)
  23. Siamang (Hylobates klossii)
  24. Siamang (Symphalangus syndactylus)
  25. Tapir Asia (Tapirus indicus)
  26. Trenggiling (Manis javanica)
  27. Ungko (Hylobates agilis)
  28. Wau-wau (Hylobates lar)
Daftar binatang langka Indonesia di atas saya batasi hanya satwa dari kelas mamalia, untuk daftar binatang langka dari kelas aves (burung) silahkan membaca artikel saya berjudul Daftar Burung Langka Di Indonesia.
Informasi lebih lengkap tentang masing-masing spesies dari dalam binatang langka di Indonesia dapat dibaca dengan meng-klik tautan (link) yang tersedia atau dapat dicari di halaman Daftar Catatan.
SEJARAH DUNIA © 2008 Template by:
SkinCorner